Budidaya
daya jamur Tiram Putih dimulai ketika anda menerima log dari para penjual/pembuat
log. Hal pertama yang harus anda perhatikan ketika anda menerima log adalah
kondisi log itu sendiri. Pastikan log yang anda terima benar-benar sesuai
dengan deskripsi dari penjual sewaktu anda membeli. Mulai dari kesempurnaan
bentuk log, ukuran, berat, tingkat kepadatan maupun kondisi misellium. Biasanya
para penjual log menjual log dengan kondisi misellium sekitar 10%, kemudian
memberi tambahan sekitar 2% dari jumlah log sebagai cadangan apabila ada log
yang mati atau terkontaminasi. Namun demikian kami sangat-sangat menganjurkan
anda untuk membeli log dengan kondisi misellium minimal 90%. Pada kondisi ini
biasanya penjual log tidak akan memberi tambahan log karena log sudah bissa
dipastikan tumbuh. Kelebihan dari membeli log yang miselliumnya penuh adalah anda tidak akan kerepotan
menggati log yang mati karena sangat jarang ditemui log yang miselium penuh
dapat mati selama teknik perawatan dilakukan dengan benar. Kekurangannya adalah
apabila terdapat log yang terkontaminasi dengan jamur lain anda tidak akan
mendapat ganti. Untuk itu apabila anda belum mengerti track record dari penjual log yang bersangkutan sebaiknya jangan
membeli log dalam jumlah besar. Hal ini untuk mencegah dari hal-hal yang tidak
diinginkan. Apabila anda seorang pemula jangan begitu saja percaya perkataan
penjual log. Kumpulkanlah informasi tentang jamur sebanyak mungkin sebelum anda
benar-benar melangkah.
Parameter
utama yang harus anda pahami dalam budidaya jamur tiram adalah temperatur dan
kelembaban kumbung. Tanpa mengetahui dua parameter utama ini anda seperti
berlayar di samudra tanpa kompas.
Temperatur
yang tepat akan merangsang tumbuhnya jamur. Kelembaban yang cukup akan menjaga
kesegaran jamur. Beberapa penelitian menyatakan jamur akan tumbuh dengan baik
pada temperatur antara 230 - 270 C dengan kelembaban antara 80 – 90%.
Namun secara empirik pengalaman kami menyatakan jamur akan tumbuh baik pada
suhu sekitar 250 C dan kelembaban antara 75 - 85%.
Apabila
temperatur terlalu tinggi di atas 250 C , jamur akan lambat tumbuh.
Apabila kelembaban kurang dari 70% maka jamur akan layu sebelum berkembang
dengan baik. Hal ini disebabkan karena air dalam tubuh jamur akan menguap
karena perbedaan tekanan parsial dengan uap air yang ada di dalam kumbung.
Apabila kelembaban di atas 85% jamur akan terlalu basah.
Jamur yang terlalu basah akan menyebabkan efek
domino. Pertama, jamur yang terlalu basah akan menyebabkan jamur disenangi
lalat buah (jawa : Mrutu). Mrutu ini kemudian akan menyebabkan ulat di dalam
batang jamur. Ulat yang ada di dalam
batang jamur akan memakan jamur sehingga jamur menjadi busuk dan tidak bisa di panen.
Jamur yang busuk ini apabila tidak segera di keluarkan dari dalam kumbung akan
menyebabkan Mrutu berkembang biak dengan cepat.
No comments:
Post a Comment