Teknik Perawatan Jamur Tiram Teknik Perawatan Jamur Tiram | Tiram Jogja

Thursday, May 3, 2012

Teknik Perawatan Jamur Tiram


Masukkan log jamur tiram ke dalam kumbung setelah kumbung benar-benar siap untuk diisi. Pastikan log yang akan ditata dalam kumbung sesuai dengan diskripsi ketika anda pesan baik ukuran, bentuk, berat maupun kondisi misellium. Kami menyarankan penataan log pada kondisi miselium sudah lebih dari 90%.
Log ditata dalam formasi matriks seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini.



Penataan log seperti ini merupakan penataan log standar.
Setelah log ditata, apabila kondisi miselium telah penuh 100% maka log siap untuk dibuka. Pembukaan log dapat melalui dua cara yaitu perobekan dan pencabutan kapas pada cincin. Robek log berbentuk segitiga dengan panjang sisi kira-kira 3 cm dengan menggunakan pisau cutter seperti pada gambar di bawah ini. 


Perobekan log juga dapat dilakukan pada bagian depan log secara diagonal yaitu pada bagian kiri atas dan kanan bawah cincin atau kanan atas dan kiri bawah cincin.
Perobekan pada log akan menghasilkan jamur dengan karakterisik kecil namun bergerombol. Sedangkan pencabutan kapas pada cincin biasanya akan menghasilkan jamur dengan badan lebar namun dalam jumlah sedikit. Pencabutan kapas pada cincin juga akan cepat menghabiskan nutrisi di dalam log sehingga umur log lebih pendek.
Cara paling efektif untuk mencabut kapas cincin adalah dengan tang mulut buaya. Tarik sedikit cincin terlebih dahulu sebelum kapas dicabut sehingga ketika kapas dicabut plastik pada dasar cincin tidak lengket dengan log. Apabila plastik masih lengket dengan log suplai oksigen yang masuk ke dalam log terbatas sehingga mengganggu pertumbuhan jamur.
Setelah log dirobek, perhatikan baik-baik kondisi kumbung baik suhu maupun kelembaban agar mencapai syarat tumbuh jamur. Jaga sedemikian rupa sehingga suhu udara berada pada kisaran 250 C dan kelembaban sekitar 80%. Teknik menjaga suhu dan kelembaban kumbung dapat dibaca di sini.
2 hari setelah dibuka didalam log akan muncul bintik-bintik cairan kuning yang menandakan log tersebut bagus. 3 hari setelah log dibuka beberapa log biasanya sudah menunjukkan adanya tunas. Tunas-tunas jamur ini apabila berkembang dengan baik sudah dapat dipanen dalam 4 hari kedepan. Artinya panen perdana dapat dilakukan 7 hari setelah log dibuka. Hasil dari panen perdana ini sangat baik untuk digunakan sebagai indukan jamur karena akan menghasilkan bibit jamur dengan kualitas unggul.  
 Panen jamur tiram dilakukan dengan mencabut semua batang jamur. Setelah jamur tercabut dari log, segera bersihkan log dari sisa-sisa akar yang masih tertinggal dengan menggunakan alat pengorek. Korek sisa-sisa akar sampai terlihat media yang segar dan gembur. Apabila sisa-sisa akar tidak dibersihkan maka akan mengganggu pertumbuhan jamur setelahnya. Dengan perawatan yang benar antara 3-4 minggu setelah panen korekan sisa-sisa akar sudah tumbuh jamur baru. Proses ini akan berulang 4-5 kali dengan hasil panen semakin sedikit seiring berkurangnya nutrisi pada log.
Setelah log berusia 3 bulan lepas cincin dengan cara memotong plastik log sehingga log terbuka lebar. Pelepasan cincin ini berfungsi untuk memperbesar prosentase tumbuh karena biasanya meskipun kapas sudah dicabut masih ada log yang belum tumbuh karena tertutup plastik log yang lengket dengan log sehingga tidak mendapat suplai oksigen.
Setiap perlakuan pada log sebaiknya dicatat waktu dan bentuk perlakuan log. Hal ini akan sangat sangat berguna untuk memperkirakan hasil panen serta masa habis produksi. Catatan perlakuan log biasanya ditempel pada tiap tiang rak.Contoh cacatan perlakuan log secara sederhana dapat dilihat pada gambar di bawah ini.






No comments:

Post a Comment